When Jesus never give up on me, Spirit lead me to trust without border.
Suatu hari, saya membuat perjanjian dengan Tuhan (menyambung postingan sebelumnya). Semua terjadi begitu saja. Sambil melihat ke arah panggung dimana para personil Hillsong College performance, saya bilang :
Jika saya bisa bernyanyi, saya mau menyanyi buat Tuhan
- Hal yang impossible karena suara saya acak kadut. Saya nggak pernah berani nyanyi di depan umum, kecuali di Gereja sebagai umat atau di ruang karaoke. Clear?
Jika saya bisa main musik, saya mau main musik buat Tuhan
- It was sounds like a joke, karena alat musik pun saya nggak punya, apalagi bisa main musik
Jika saya bisa menulis, saya mau nulis buat Tuhan
- Saya sering menertawakan diri saya sendiri. Saya memang memiliki mimpi jadi seorang penulis. Impian yang lucu karena saya bahkan merasa tulisan saya useless, bored, nggak pernah ngikutin trend para penulis masa kini. Kalau melihat postingan saya yang lain, maka bisa dilihat seberapa sering saya gagal menulis. See?
But, Jesus Never Give Up on Me. Saya yang membuat janji, namun DIA yang menepati.
Nyanyi?
For the 1st time, 11 Okt 2012 di misa pemberkatan pernikahan mbak Yola (seorang teman) saya menyanyi di altar karena didapuk jadi lektor dan pembaca doa umat. It was shocking me karena sebelumnya cuma dibilang jadi lektor. Memang lagunya hanya 1 kalimat : "Marilah kita mohon", tapi nggak se-sepele itu kenyataannya. Berikutnya di bulan Januari 2014, saya menjadi Tour Leader dan membawa rombongan ke Tanah Suci. Saat itu, selain menjadi Tour Leader, saya juga berfungsi sebagai pemimpin lagu dan lektor sekaligus. Yup it was a miracle.
Main musik?
Saat ini, saya sedang mengikuti kursus musik di HOME (House of Music Education). Beruntungnya saya dapat pengajar yang 'mengerti'. Sinkronitas itu terjadi ketika suatu hari saya disodori kertas dan diminta untuk memainkan nada - nada yang tertulis. Surprised, itu lagu Hosanna - Hillsong. Perfect ! Semoga suatu saat, saya bisa memainkan lagu Hosanna full version.
Nulis?
Beberapa tulisan saya akhirnya dimuat di DetikTravel. Lucunya, akhir - akhir ini, saya hanya bisa menulis tentang pengalaman di Tanah Suci. Maunya Tuhan apa? Hahaha...
Refleksi atas apa yang sudah terjadi, membuat saya bertanya ; is it for real? Tanpa sadar, semua kejadian mengarahkan saya untuk menepati janji saya sendiri. Saya sebagai manusia tidak mampu untuk melakukan semuanya, hingga Tuhan mengutus Roh Kudus untuk menuntun.
Apakah Tuhan sudah melakukan sesuatu untuk Anda hari ini?
@Cezza13
Suatu hari, saya membuat perjanjian dengan Tuhan (menyambung postingan sebelumnya). Semua terjadi begitu saja. Sambil melihat ke arah panggung dimana para personil Hillsong College performance, saya bilang :
Jika saya bisa bernyanyi, saya mau menyanyi buat Tuhan
- Hal yang impossible karena suara saya acak kadut. Saya nggak pernah berani nyanyi di depan umum, kecuali di Gereja sebagai umat atau di ruang karaoke. Clear?
Jika saya bisa main musik, saya mau main musik buat Tuhan
- It was sounds like a joke, karena alat musik pun saya nggak punya, apalagi bisa main musik
Jika saya bisa menulis, saya mau nulis buat Tuhan
- Saya sering menertawakan diri saya sendiri. Saya memang memiliki mimpi jadi seorang penulis. Impian yang lucu karena saya bahkan merasa tulisan saya useless, bored, nggak pernah ngikutin trend para penulis masa kini. Kalau melihat postingan saya yang lain, maka bisa dilihat seberapa sering saya gagal menulis. See?
But, Jesus Never Give Up on Me. Saya yang membuat janji, namun DIA yang menepati.
Nyanyi?
For the 1st time, 11 Okt 2012 di misa pemberkatan pernikahan mbak Yola (seorang teman) saya menyanyi di altar karena didapuk jadi lektor dan pembaca doa umat. It was shocking me karena sebelumnya cuma dibilang jadi lektor. Memang lagunya hanya 1 kalimat : "Marilah kita mohon", tapi nggak se-sepele itu kenyataannya. Berikutnya di bulan Januari 2014, saya menjadi Tour Leader dan membawa rombongan ke Tanah Suci. Saat itu, selain menjadi Tour Leader, saya juga berfungsi sebagai pemimpin lagu dan lektor sekaligus. Yup it was a miracle.
Main musik?
Saat ini, saya sedang mengikuti kursus musik di HOME (House of Music Education). Beruntungnya saya dapat pengajar yang 'mengerti'. Sinkronitas itu terjadi ketika suatu hari saya disodori kertas dan diminta untuk memainkan nada - nada yang tertulis. Surprised, itu lagu Hosanna - Hillsong. Perfect ! Semoga suatu saat, saya bisa memainkan lagu Hosanna full version.
Nulis?
Beberapa tulisan saya akhirnya dimuat di DetikTravel. Lucunya, akhir - akhir ini, saya hanya bisa menulis tentang pengalaman di Tanah Suci. Maunya Tuhan apa? Hahaha...
Refleksi atas apa yang sudah terjadi, membuat saya bertanya ; is it for real? Tanpa sadar, semua kejadian mengarahkan saya untuk menepati janji saya sendiri. Saya sebagai manusia tidak mampu untuk melakukan semuanya, hingga Tuhan mengutus Roh Kudus untuk menuntun.
Apakah Tuhan sudah melakukan sesuatu untuk Anda hari ini?
@Cezza13