Sumber gambar : www.onehdwallpaper.com
Little baby up in heaven says to God
“Do I really have to go?”
God replies “Yes it’s your time to leave
But don’t you worry you won’t be there alone
You see there’s someone who’s been waiting for you
Quietly hoping and praying
For your sweet and safe arrival
Down on earth
Ibu.
Saya memanggil perempuan yang melahirkan saya dengan sebutan Ibu. Kenapa bukan Bunda? Mama? Mami? Emak? Simbok? Entah. Saya sedari kecil sudah didoktrin untuk menyebutnya Ibu. Dan saya rasa, panggilan Ibu terdengar bersahaja, anggun dan sederhana (Jika Tuhan mengijinkan saya untuk memiliki keturunan, mereka sebaiknya memanggil saya dengan sebutan Ibu juga, supaya saya 'terdengar' bersahaja :p).
Beberapa orang berpikir, Ibu adalah orang terdekat saya. You have no idea how bad I was. Ibu bukan orang yang saya idolakan ketika masih kecil. We disagree for many things. Apapun yang Ibu lakukan, selalu salah di mata saya. Perjalanan hidup yang membuat kami akhirnya 'sepakat'. Amazingnya, seberat apapun pergumulan yang kami hadapi, se-ciong apapun, kami tidak pernah saling meninggalkan.
Ibu.
Beliau seperti buku harian yang ramah lingkungan (karena tidak membutuhkan kertas). Beliau, orang pertama yang ingin saya hubungi untuk bercerita. Tentang apa pun. Bahkan, ketika saya patah hati, Ibu sangat atraktif untuk memantau keadaan saya. Dan, saya selalu menanggapi kekhawatirannya dengan selengekan.
Suatu hari, saya mendapatinya menua. Saya sampai berpikir, where I have been before? Penyakit ternyata telah menggerogoti jiwa mudanya. Saya tahu, Ibu tidak hanya bertahan, tapi juga berjuang untuk menjaga 'jiwa muda'nya. Namun penyakit ini memakai strategi gerilya di saat kami sangka hampir berhasil 'memukul mundur'.
Waktu berjalan secepat cahaya dan hari itu tiba (Saya masih belum bisa menceritakan detailnya apa yang terjadi saat itu).
16 Oktober 2015.
12 hari sebelum hari ulang tahunnya.
15 hari sebelum perayaan 19 tahun 'berimigrasi'nya Bapak.
.
.
.
.
.
.
.
Tuhan.
Bapa yang baik, yang tidak pernah merancangkan hal buruk bagi anak - anak-Nya.
Ia berikan masing - masing dari kita, seorang penjaga. Guardian Angel.
And your guardian angel has a name. You can call her mother.
She’ll love you and protect you like no other.
Ibu.
You gave me wings and made me fly
You touched my hand I could touch the sky
I lost my faith, you gave it back to me
You said no star was out of reach
You stood by me and I stood tall
I had your love I had it all
I'm grateful for each day you gave me
Maybe I don't know that much
But I know this much is true
I was blessed because I was loved by you
PS : Selamat hari Ibu, IBU. Now, some people know you through who I am today.
@Cezza13